End of Year Report

General Comments

Raisha can initiate communication with others displaying greater confidence during role play. She uses language to imagine and recreate roles and experiences during role play. She interacts with others in a variety of contexts, negotiating plans and activities and taking turn in conversation.
Raisha enjoys music and movement. She sings to familiar tunes and enjoys participating in action songs. In literacy, Raisha identifies letters in lower case and their corresponding sounds. She forms some of the letters correctly and produces neat work.
In numeracy, Raisha is able to count, identify, and write numbers 1-10 independently. She however needs a little help from teacher to form some of the numbers correctly.
Raisha recognises differences in quantity when comparing sets of objects. She enjoys completing simple addition and substraction.
Raisha look forward to Physical Education lessons. She follows instruction given by teacher and completes task without much difficulty. She is currently learning to throw and catch balls, bounce balls and balance the beanbag.

Looks like I don’t need to worry about her going into reception class (feeder class for year 1). Actually, I was not expecting her to go up to the next level. At first, I thought to just let her stay in kindergarten to give her more time to play as reception class is much more serious and strict. Unfortunately, Mutiara will cease the kindergarten operation starting next term and will provide two reception class for Year 1 feeder. So, yes, starting September, she will be in reception class. Her class teachers said that I didn’t need to worry since she was doing very well in her class; her report ranged from good to very good, she was mature, always happy at school and very independent. Good job, Raisha!

*picture taken by professional photographer 🙂

What Money Can Buy

Sekitar 2-3 bulan yang lalu, kangmas lagi tertimpa beban dan tekanan tinggi di kantor. Jadi lumayan deh, rada2 stress gitu. Akibatnya… shopping deee. Dan karena shopping buat diri sendiri bakal bikin dia merasa bersalah (nambahin lg penyebab stress), akhirnya dia memutuskan buat membelikan istri tercintanya hp baru, pengganti hp lamanya yang udah dekil dan ilang salah satu keypadnya (bukan ma dinda ato ama raisha loh ilangnya, ma si mas). Sebenernya saya cukup puas dengan hp lama itu, selain karena emang penggunaan hp buat saya cuman alat telpon dan sms (yang mana dengan hilangnya keypad sama sekali ga mempengaruhi kedua fungsi itu), juga krn dengan hp buluk, ga terlalu kuatir klo si dinda yang waktu itu suka sekali membanting2 barang pada satu kesempatan bakal membanting hp itu. Tapi untuk membahagiakan suami (alesandotcom) yang lagi pengen belanja, saya iyah aja deh waktu suami mo beliin N**** 5800 Xpress Music.
Sebenernya sayang juga sih…, berat gitu pas ngeluarin uang buat bayarnya. Soalnya dalam pikiran, cuman buat sms dan telpon doang koq musti bayar mahal2 ya… Tapi belakangan, setelah teknologi internet di rumah memasuki era wireless, saya mulai menggunakan hp buat nge-cek email, ga perlu nunggu anak2 tidur lelap buat konek ke internet (biasanya saya buka laptop kalo anak lagi tidur doang ato klo bapaknya anak2 udah pulang, jadi si lappy bisa relatif ga diutik2 ama mereka). Perasaan kemahalannya mulai berkurang deh. Trus ga lama sesudah itu, bisa nginstal Garmin juga di hp, which is buat tukang nyasar kayak saya (dan si mas) mah cukup membantu buat jalan2 keliling kota. Akhirnya ilang deh perasaan kemahalannya, yah worth lah buat bayar teknologi WiFi & GPS-nya (yang bikin saya sampe saat ini masih berdecak tiap menggunakan Garmin).

Jadi kebayang dong gimana kaget setengah shock-nya saya waktu belakangan saya tau salah satu (eh salah dua) temen saya ada yang tiap bulan beli tas dari butik high fashion. Lebih kaget lagi waktu tau ternyata harga tas high fashion kaya gitu teh luar biasa mahalnya yaaa, harga hp saya aja cuman setengahnya…
Wawww… looks like money grows on tree 😛